Dunia memiliki delapan segi, dan setiap segi setajam pisau cukur yang mampu mencincang manusia tanpa belas kasihan. Kedelapan segi dunia, pada satu sisi, adalah segi kekayaan, segi status, segi pujian dan segi kenikmatan. Keempat segi tersebut sangat tajam karena mereka merupakan hal-hal yang kita sukai. Kita terus mengosok dan mengasah mereka, dan semakin kita melakukan hal ini, semakin tajamlah mereka, sampai akhirnya mereka berbalik arah dan membelah tenggorokan kita.
Sisi lainnya memiliki empat segi pula, tetapi sebenarnya mereka tidak begitu tajam, karena tidak seorangpun suka menggunakan mereka. Tak seorangpun menginginkan mereka, maka tak seorangpun mengasah mereka, dan akibatnya mereka menjadi tumpul. Dan seperti pisau-pisau yang tumpul, mereka tidak dapat membunuh seseorang. Keempat segi tersebut adalah kehilangan kekayaan, kehilangan status, celaan dan kesakitan. Tak seorangpun menginginkan salah satu dari hal tersebut, tetapi mereka harus ada sebagai bagian dari dunia..