Seorang Guru memiliki dua orang murid: yang satu pandai dan memenuhi tugas-tugasnya, sementara yang satunya bodoh dan lebih banyak termenung seorang diri karena dia tak mampu melakukan sesuatu yang berguna.
Pada suatu waktu, murid yang pandai yang sedang frustasi mendatangi gurunya dan memintanya untuk memulangkan murid yang bodoh, jika tidak dia sendiri yang akan pergi.
Jawaban sang Guru kepada murid yang pandai itu adalah, "Dengan memandang bakatmu, kamu dapat mengurus dirimu dan orang lain akan menerimamu. Jika kamu pergi dari tempat ini, saya tidak kuatir tentang kamu. Mengenai muridku yang lain, dia tidak akan mampu menjaga dirinya sendiri, atau bertahan hidup sendiri, maupun mengharap simpati dari orang banyak, oleh karena itu dia perlu dilindungi demi keselamatan dan kelangsungan hidupnya. "
Pada suatu waktu, murid yang pandai yang sedang frustasi mendatangi gurunya dan memintanya untuk memulangkan murid yang bodoh, jika tidak dia sendiri yang akan pergi.
Jawaban sang Guru kepada murid yang pandai itu adalah, "Dengan memandang bakatmu, kamu dapat mengurus dirimu dan orang lain akan menerimamu. Jika kamu pergi dari tempat ini, saya tidak kuatir tentang kamu. Mengenai muridku yang lain, dia tidak akan mampu menjaga dirinya sendiri, atau bertahan hidup sendiri, maupun mengharap simpati dari orang banyak, oleh karena itu dia perlu dilindungi demi keselamatan dan kelangsungan hidupnya. "
0 komentar:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar